Rabu, 04 Januari 2017

BUTUH KOMPAS UNTUK BERLAYAR

Gerbang istana terbuka saat aku mendekatinya, aku masuk, memberikan salam kepada para penjaga, kemudian menuju bilik dimana biasanya aku duduk dan menunggu panggilan sang Raja untuk berkonsultasi.

Pekerjaan ini menjadi begitu standar untuk kemampuan ku. Bukan bermaksud sombong, namun faktanya aku seolah kehilangan tujuan dan semua terasa begitu biasa-biasa saja.

Sesampainya di bilik ada seorang teman dari kalangan biasa, sama sepertiku "Kalangan Abdi Kerajaan". Pria itu mengajak ke sebuah balkon di suatu sisi istana kerajaan. Pembicaraan ringan kami mulai dengan membahas hal yang tidak terlalu penting, dari mulai membicarakan cuaca, kesehatan, target individu, dan berakhir dengan pernyataan "Aku sudah lelah dengan pekerjaan ini".

Kemudian aku menjawab "Benar, seolah kita tidak punya tujuan lagi yahh .."

Akhir pembicaraan tersebut kami tutup dengan kesimpulan:

Ibarat berlayar di tengah laut, kita sudah kehilangan kompas sebagai petunjuk arah.

Entahlah apa yang sedang terjadi dengan kerajaan ini, hampir semua Abdi Kerajaan mengeluhkan hal yang sama.

Bagi ku tujuan kerajaan ini tidak terlalu penting, aku sudah melakukan hal yang maksimal atas tugas yang diembankan kepadaku.

Jauh lebih penting lagi adalah Visi yang sudah ditetapkan untuk menatap masa depan Kerajaan ku sendiri. Demi Keluarga, orang tua, dan bangsa ku.

Amin ya Allah ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar